Fokus Kehidupan & Rasa Syukur

Lượt xem 782 Lần #Doa #Iman #Thankful

69 Ngôn ngữ

Xem xong

Xem sau

Akan Amharic Arabic Bengali Bodo British English Bulgarian Burmese Cebuano Chewa Croatian Czech Dutch English Fijian Filipino Finnish French German Greek Gujarati Hindi Hungarian Indonesian Italian Japanese Kannada Khasi Khmer Korean Lao Latvian Luganda Malay Malayalam Manipuri Marathi Mongolian Mundari Ndonga Nepali Odia Punjabi Polish Portuguese Portuguese(Portugal) Romanian Russian Samoan Shona Chinese Sinhala Slovak Spanish Spanish(Mexico) Spanish(Spain) Swahili Tamil Telugu Thai Tongan Chinese-T Tripuri Turkish Ukrainian Urdu Vietnamese Xhosa Zulu

Đăng ký, Thích trên YouTube

Mengapa Manusia Harus Hidup dengan Rasa Syukur kepada Tuhan?

Tuhan, yang seharusnya duduk di takhta yang mulia di sorga, datang ke bumi ini dalam nama Yesus 2.000 tahun yang lalu dan saat ini sebagai Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu, dan diam-diam menjalani jalan pengorbanan untuk pengampunan dosa dan keselamatan manusia.
Oleh karena itu, kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan yang memberi kita harapan akan sorga.

Apa yang Diperlukan untuk Menapaki Jalan Iman Seperti Daud, Yang Berkenan dengan Hati Tuhan?

Mengikuti teladan orang-orang kudus gereja awal yang menjalani jalan kemartiran dengan sukacita meskipun mengalami penganiayaan yang mengerikan, dan Raja Daud yang selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan dan pencobaan, para anggota Gereja Tuhan menjalani kehidupan mengucap syukur dalam segala hal.

Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
1 Tesalonika 5:16–18

“Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”
Mazmur 50:23