Cobaan yang menimpa kita dalam proses Tuhan mengukur iman kita dengan tali sipat adalah awal dari berkat Tuhan.
Sama seperti tali sipat yang dipasang untuk melihat apakah sebuah bangunan sedang dibangun dengan tegak lurus atau tidak, Tuhan memberikan ujian dan cobaan kepada anak-anak-Nya untuk melihat apakah mereka membangun rumah iman mereka dengan tegak, seperti yang telah dilakukan Tuhan kepada Ayub, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Namun, berkat-Nya selalu mengikuti pada akhirnya.
Anggota Gereja Tuhan maju dengan hanya memikirkan Kerajaan Sorga dan Tuhan dalam keadaan apa pun.
Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu telah mengajar orang-orang kudus yang membangun rumah iman mereka hari ini bahwa ketika Tuhan mencobai seluruh dunia, Dia akan memeriksa perkataan, tindakan, dan hati setiap orang dan kemudian menurunkan malapetaka atas orang-orang tidak beriman yang menggerutu dan mengeluh. Dan Bapa dan Ibu juga telah mengajari anak-anak Mereka untuk selalu memikirkan Kerajaan Sorga dan hanya Tuhan dalam keadaan apa pun.
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat ... Berfirmanlah Tuhan: “Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.”
Amos 7:8–9
Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Wahyu 2:23
- പോസ്റ്റ് തീയതി
- 2022. 05. 06
