Sorga dan Neraka Yang Kekal

Үзэлт 240 Удаа #Jiwa #Iman #Kesabaran

76 Хэл

Үзэж дуусав

Дараа үзэх

Afrikaans Akan Amharic Assamese Bengali British English Bulgarian Burmese Cantonese Cebuano Chewa Croatian Czech Dutch English Fijian Filipino Finnish French German Greek Gujarati Hindi Hungarian Indonesian Italian Japanese Kannada Khasi Khmer Korean Lao Latvian Lingala Luganda Malagasy Malay Malayalam Manipuri Marathi Mongolian Mundari Ndonga Nepali Odia Oromo Punjabi Polish Portuguese Portuguese(Portugal) Romanian Rukwangali Russian Samoan Sepedi Shona Chinese Sinhala Slovak Spanish Spanish(Mexico) Spanish(Spain) Swahili Tamil Telugu Thai Tongan Chinese-T Tripuri Tswana Turkish Ukrainian Urdu Vietnamese Xhosa Zulu

YouTube дээр Захиалах болон Таалагдлаа дарах

Waktu di Bumi Adalah Kesempatan Terakhir untuk Memilih Kerajaan Sorga

Banyak orang berpikir bahwa akhir kehidupan mereka di dunia ini adalah akhir dari segalanya, tetapi sorga dan neraka memang ada, dan ketika kehidupan mereka di dunia tiga dimensi berakhir, mereka semua akan kembali ke dunia aslinya. Yesus memikul dosa-dosa umat manusia di atas salib dan menegakkan perjanjian baru untuk membawa anak-anak yang dikasihi-Nya ke sorga, bukan ke neraka, tempat penghukuman.

Setelah Kehidupan Orang di Bumi Ini Berakhir, Tempat Tujuannya Akan Ditentukan Menjadi Sorga atau Neraka, Jadi Sekarang Adalah Penting

Neraka, seperti yang dijelaskan dalam Alkitab, adalah tempat penderitaan yang sangat berat. Itulah sebabnya Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu telah menyatakan perjanjian baru sekali lagi, yang memberikan umat manusia kesempatan untuk menikmati kemuliaan kekal di Kerajaan Sorga.

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, ... Ibrani 9:27

dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Wahyu 20:10–14